Pasutri Terbungkus Bedcover di Pekalongan Meninggal Akibat Habis Nafas

Pekalongan - Jenazah pasangan suami istri Husni Zakarsih (58) dan istrinya Zakiah Husni (53) kini sudah berada di rumah duka di Pekalongan. Duka dan kesedihan keluarga tampak jelas atas peristiwa tragis ini.

Kedua jenazah tiba dini hari tadi pukul 02.45 WIB. Rumah duka yang terletak di Gang 1B, Pekalongan Selatan, Pekalongan, Jawa Tengah sudah ramai sejak sore kemarin.
Iring-iringan rombongan jenazah saat tiba di Pekalongan.Iring-iringan rombongan jenazah saat tiba di Pekalongan.

Tangisan keluarga pecah saat jenazah tiba di rumah tersebut. Lantunan tahlil juga terdengar. Para tetangga yang datang juga semakin ramai.

Keluarga tak menghendaki wartawan meliput ke dalam rumah.



Hasil autopsi Tim dokter Instalasi Kedokteran Forensik dan Mediko Legal RSUD Margono Soekardjo Purwokerto menunjukkan bahwa keduanya tewas akibat kehabisan nafas,

Kasat Reskrim Polres Purbalingga AKP Tarjono Sapto Nugroho menjelaskan, ada beberapa luka di tangan masing-masing korban. Luka itu diperoleh, kata Tarjono karena keduanya melakukan perlawanan terhadap pelaku.
"Jadi saat perlawanan itu, dilakukan pembekapan di mulut sekaligus dilakukan pemukulan hingga terjadi pingsan, lalu digulung dengan bedcover. Jadi korban kehabisan nafas diangkut dan dibawa sama pelaku dengan kondisi sudah meninggal," ujar Tarjono.

Hasil Autopsi Meninggal Akibat Habis Nafas

Tim dokter Instalasi Kedokteran Forensik dan Mediko Legal RSUD Margono Soekardjo Purwokerto melakukan autopsi terhadap pasangan suami istri (pasutri) asal Benhil Jakarta Pusat yang diduga tewas karena dibunuh. Berdasarkan hasil autopsi, didapati beberapa luka dan penyebab kematian karena kehabisan nafas.

"Hasil autopsi ada beberapa luka di tangan masing-masing korban. Jadi ada perlawanan, dan pada intinya penyebab kematian tersebut adalah karena kehabisan nafas," kata Kasat Reskrim Polres Purbalingga AKP Tarjono Sapto Nugroho, Senin (11/9/2017)

Menurut dia, saat perlawanan tersebut pelaku membekap korban dengan menggunakan lakban dan dilakukan pemukulan serta pembacokan di kepala hingga menyebabkan korban pingsan. Kemudian korban digulung dengan menggunakan bedcover.

"Jadi saat perlawanan itu, dilakukan pembekapan di mulut sekaligus dilakukan pemukulan hingga terjadi pingsan, lalu digulung dengan bedcover. Jadi korban kehabisan nafas diangkut dan dibawa sama pelaku dengan kondisi sudah meninggal," ujarnya.

Dia mengungkapkan, waktu tewasnya pasutri tersebut sekitar 12 jam sejak dilakukan proses autopsi sekitar pukul 11.00 WIB. "  katanya.

Kedua jenazah dibawa menggunakan dua mobil ambulans menuju Pekalongan sekitar pukul 00.04 WIB yang diiringi mobil keluarga.