92 Al Quran Surat Al Lail
Surat Al Lail ( Malam ) merupakan Surat urutan ke 92 dalam kitab suci Al Quran yang diturunkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala melalui Malaikat Jibril Alaihi Salam kepada Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wa Salam di kota Makkah terdiri dari 21 Ayat. Sehingga Surat Al Lail ini termasuk dalam kategori surat Makkiah yaitu surat yang diturunkan di kota Makkah.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Quran Surat Al Lail Ayat 1
|
وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَىٰ
|
By the night when it covers 1. Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), |
Tafsir Jalalayn ayat 1 :
(Demi malam apabila menutupi) semua apa yang ada di langit dan di bumi dengan kegelapannya.
Quran Surat Al Lail Ayat 2
|
وَالنَّهَارِ إِذَا تَجَلَّىٰ
|
And [by] the day when it appears
2. dan siang apabila terang benderang,
|
Tafsir Jalalayn ayat 2 :
(Dan siang apabila terang benderang) apabila menampilkan dirinya. Lafal Idzaa yang ada pada dua tempat di atas hanya menunjukkan makna Zharaf atau waktu. Sedangkan yang menjadi Amilnya adalah Fi'il Qasam.
Quran Surat Al Lail Ayat 3
|
وَمَا خَلَقَ الذَّكَرَ وَالْأُنْثَىٰ
|
And [by] He who created the male and female,
3. dan penciptaan laki-laki dan perempuan,
|
Tafsir Jalalayn ayat 3 :
(Dan apa) lafal Maa di sini bermakna Man, yakni manusia; atau dianggap sebagai Maa Mashdariyah (yang Dia telah menciptakannya, yaitu laki-laki dan perempuan) yang dimaksud adalah Adam dan Hawa, demikian pula setiap laki-laki dan perempuan lainnya. Adapun banci/wadam yang tidak dapat diketahui apakah ia sebagai laki-laki atau perempuan di sisi Allah swt., maka jika seseorang yang bersumpah bahwa dia tidak akan berbicara dengan siapa pun baik laki-laki atau perempuan, lalu dia berbicara dengan orang banci, maka dia dianggap telah melanggar sumpahnya itu.
Quran Surat Al Lail Ayat 4
|
إِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتَّىٰ
|
Indeed, your efforts are diverse.
4. sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda.
|
Tafsir Jalalayn ayat 4 :
(Sesungguhnya usaha kalian) atau kerja kalian (memang berbeda-beda) beraneka macam; ada orang yang beramal atau bekerja untuk mendapatkan surga, dengan cara menempuh jalan ketaatan; dan ada pula orang yang beramal atau bekerja untuk neraka, dengan cara menempuh jalan kemaksiatan.
Quran Surat Al Lail Ayat 5
|
فَأَمَّا مَنْ أَعْطَىٰ وَاتَّقَىٰ
|
As for he who gives and fears Allah
5. Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa,
|
Tafsir Jalalayn ayat 5 :
(Adapun orang yang memberikan) menginfakkan hartanya di jalan Allah (dan bertakwa) kepada Allah.
Quran Surat Al Lail Ayat 6
|
وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَىٰ
|
And believes in the best [reward],
6. dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga),
|
Tafsir Jalalayn ayat 6 :
(Dan membenarkan perkara yang baik) yaitu makna yang terkandung di dalam lafal Laa Ilaaha Illallaah yang artinya tiada Tuhan selain Allah. Dengan kata lain, bahwa infak di jalan Allah yang dilakukannya dan bertakwa kepada-Nya yang dijalankannya itu tiada lain berangkat dari keimanannya kepada kalimat Laa Ilaaha Illallaah.
Quran Surat Al Lail Ayat 7
|
فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَىٰ
|
We will ease him toward ease.
7. maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.
|
Tafsir Jalalayn ayat 7 :
(Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya tempat yang mudah) yaitu surga.
Quran Surat Al Lail Ayat 8
|
وَأَمَّا مَنْ بَخِلَ وَاسْتَغْنَىٰ
|
But as for he who withholds and considers himself free of need
8. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup,
|
Tafsir Jalalayn ayat 8 :
(Dan adapun orang yang bakhil) tidak mau menginfakkan hartanya di jalan Allah (dan merasa dirinya cukup) artinya tidak membutuhkan pahala-Nya.
Quran Surat Al Lail Ayat 9
|
وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَىٰ
|
And denies the best [reward],
9. serta mendustakan pahala terbaik,
|
Tafsir Jalalayn ayat 9 :
(Serta mendustakan perkara yang baik.)
Quran Surat Al Lail Ayat 10
|
فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَىٰ
|
We will ease him toward difficulty.
10. maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.
|
Tafsir Jalalayn ayat 10 :
(Maka kelak Kami akan menyiapkan baginya) menyediakan baginya (tempat yang sukar) yaitu neraka.
Quran Surat Al Lail Ayat 11
|
وَمَا يُغْنِي عَنْهُ مَالُهُ إِذَا تَرَدَّىٰ
|
And what will his wealth avail him when he falls?
11. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa.
|
Tafsir Jalalayn ayat 11 :
(Dan tiadalah) huruf Maa di sini bermakna Nafi yakni tidaklah (berguna bagi dirinya harta miliknya apabila ia telah terjerumus) ke dalam neraka.
Quran Surat Al Lail Ayat 12
|
إِنَّ عَلَيْنَا لَلْهُدَىٰ
|
Indeed, [incumbent] upon Us is guidance.
12. Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk,
|
Tafsir Jalalayn ayat 12 :
(Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk) untuk membedakan antara jalan hidayah dan jalan kesesatan; dimaksud supaya ia mengerjakan perintah Kami dengan menempuh jalan yang pertama, dan ia Kami larang dari menempuh jalan yang kedua.
Quran Surat Al Lail Ayat 13
|
وَإِنَّ لَنَا لَلْآخِرَةَ وَالْأُولَىٰ
|
And indeed, to Us belongs the Hereafter and the first [life].
13. dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia.
|
Tafsir Jalalayn ayat 13 :
(Dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia) maka barang siapa yang mencari keduanya tanpa meminta kepada Kami berarti dia telah sesat jalan.
Quran Surat Al Lail Ayat 14
|
فَأَنْذَرْتُكُمْ نَارًا تَلَظَّىٰ
|
So I have warned you of a Fire which is blazing.
14. Maka, kami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala.
|
Tafsir Jalalayn ayat 14 :
(Maka Kami memperingatkan kalian) maksudnya Kami pertakuti kalian hai penduduk Mekah (dengan neraka yang menyala-nyala) asal kata Talazhzhaa adalah Tatalazhzhaa, kemudian salah satu di antara kedua huruf Ta dibuang, sehingga jadilah Talazhzhaa. Akan tetapi ada juga suatu qiraat yang membaca sesuai dengan huruf asalnya.
Quran Surat Al Lail Ayat 15
|
لَا يَصْلَاهَا إِلَّا الْأَشْقَى
|
None will [enter to] burn therein except the most wretched one.
15. Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka,
|
Tafsir Jalalayn ayat 15 :
(Tidak ada yang masuk ke dalamnya) atau memasukinya (kecuali orang yang celaka) sekalipun lafal Al-Asyqaa ini menunjukkan arti yang paling celaka, akan tetapi makna yang dimaksud ialah orang yang celaka.
Quran Surat Al Lail Ayat 16
|
الَّذِي كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰ
|
Who had denied and turned away.
16. yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman).
|
Tafsir Jalalayn ayat 16 :
Yang mendustakan) Nabi Muhammad Sholallaahu Alaihi Wa Salam (dan berpaling) dari iman. Pengecualian yang terdapat pada ayat sebelum ayat ini merupakan takwil dari makna yang terkandung di dalam ayat lainnya yaitu, firman-Nya, "dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya." (Q.S. An-Nisa, 48) Dengan demikian berarti makna yang dimaksud dengan masuk neraka pada ayat 15 tadi adalah masuk untuk selama-lamanya, yakni untuk menjadi penghuni yang abadi.
Quran Surat Al Lail Ayat 17
|
وَسَيُجَنَّبُهَا الْأَتْقَى
|
But the righteous one will avoid it -
17. Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu,
|
Tafsir Jalalayn ayat 17 :
(Dan kelak akan dijauhkan dari neraka itu) dihindarkan daripadanya (orang yang bertakwa) demikian pula lafal Al-Atqaa, sekalipun menunjukkan makna Tafdhil, tetapi makna yang dimaksud adalah At-Taqiyyu, yakni orang yang bertakwa.
Quran Surat Al Lail Ayat 18
|
الَّذِي يُؤْتِي مَالَهُ يَتَزَكَّىٰ
|
[He] who gives [from] his wealth to purify himself
18. yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya,
|
Tafsir Jalalayn ayat 18 :
(Yang menafkahkan hartanya untuk membersihkannya) untuk membersihkannya di sisi Allah swt. seumpamanya dia mengeluarkannya bukan karena ria atau pamer dan gengsi, maka setelah itu harta yang dimilikinya menjadi bersih di sisi-Nya nanti. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. yaitu sewaktu ia membeli Bilal yang sedang disiksa oleh majikannya karena beriman. Setelah membelinya lalu langsung memerdekakannya. Pada saat itu juga orang-orang kafir mengatakan, bahwa tiada lain Abu Bakar melakukan hal tersebut karena ia telah berutang jasa kepadanya. Maka pada saat itu turunlah ayat ini.
Quran Surat Al Lail Ayat 19
|
وَمَا لِأَحَدٍ عِنْدَهُ مِنْ نِعْمَةٍ تُجْزَىٰ
|
And not [giving] for anyone who has [done him] a favor to be rewarded
19. padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya,
|
Tafsir Jalalayn ayat 19 :
(Padahal tidak ada seseorang pun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya,)
Quran Surat Al Lail Ayat 20
|
إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِ الْأَعْلَىٰ
|
But only seeking the countenance of his Lord, Most High.
20. tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi.
|
Tafsir Jalalayn ayat 20 :
(melainkan) tetapi hanya semata-mata (karena mencari keridaan Rabbnya Yang Maha Tinggi) artinya dia memberikan hartanya itu hanya karena mengharapkan pahala Allah.
Quran Surat Al Lail Ayat 21
|
وَلَسَوْفَ يَرْضَىٰ
|
And he is going to be satisfied.
21. Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan.
|
Tafsir Jalalayn ayat 21 :
(Dan kelak Dia benar-benar mendapat kepuasan) dari pahala pemberiannya itu di surga nanti. Makna ayat ini mencakup pula setiap orang yang mengerjakan amal perbuatan seperti yang telah dilakukan oleh Abu Bakar r.a. Kelak dia akan dijauhkan dari neraka dan mendapatkan pahala yang berlimpah.