Sabar akan memperoleh Tujuan



Sesunguhnya Allah membenci terhadap pemuda yang menganggur atau pengangguran.

Orang yang makan dan kemudian bersyukur akan memperoleh tempat sebagaimana seorang yang berpuasa yang sabar.

Sesungguhnya Allah itu mencintai seorang Fakir atau Miskin yang enggan meminta - minta dan yang menjadi ayah dari beberapa orang anak (mempunyai banyak tanggungannya) kemudian mereka bekerja secara halal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Perintah Sabar dan Keutamaan Sabar.

Sabar adalah menahan atau bertahan. Sabar yang dimaksud adalah menahan diri dari rasa gelisah, cemas, amarah, menahan lidah dari keluh kesah, dan menahan anggota tubuh dari kekacauan. Bahkan kata sabar disebutkan sebanyak 74 kali dalam Al-Qur’an.

Berikut ini adalah 9 keutamaan yang diperoleh bagi orang-orang yang sabar:

1. Orang yang sabar akan senatiasa bersama-sama Allah.
Dan Allah lebih mencintai orang-orang yang bersabar terhadap ujian yang diberikan oleh-Nya. Allah bersama orang-orang yang sabar. Kebersamaan yang dimaksud  oleh Allah adalah kebersamaan secara khusus yang berarti menjaga, melindungi, dan menolong mereka.

2. Allah memberikan apresiasi  predikat taqwa kepada orang-orang yang bersabar dalam menghadapi ujian Allah. (Al-Baqoroh:177) (Ali Imran:125)

3. Allah akan memberikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dan tanpa batas.  Orang yang berhak menerimanya adalah orang-orang yang sabar. (QS Az Zummar:10) (QS Al Qashash;80)

4. Orang-orang yang sabar akan mendapatkan kabar gembira (QS Al Baqoroh:155)

5. Allah memberitakan bahwa orang-orang yang sabar adalah orang-orang yang mulia. (QS Asy-Syura:43)

6. Berita gembira dari Allah bahwa hanya orang-orang yang bersabarlah yang dapat mengambil hikmah atau pelajaran yang bermanfaat dari ayat-ayat Allah (QS Ibrahim;5).

7. Mereka memperoleh keberuntungan, keselamatan, dari sesuatu yang ditakuti dan masuk surganya Allah. (QS Ar-Ra’d:24)

8. Sabar mewariskan derajat kepeloporan dan kepemimpinan.  Sebagaimana ungkapan Syaikul Islam yang dikutip oleh Ibnu Qoyyim Al-Jauziah: “ Dengan kesabaran dan keyakinan dapat diperoleh kepemimpinan dalam agama.”  Lalu ia menyebutkan firman Allah (QS As-Sajdah:24)

9. Allah menghubungkan kesabaran dengan iman, keyakinan, takwa, tawakal, syukur, amal shalih, dan rahmat yang diperoleh seseorang. Sabar merupakan bagian dari iman, ibarat kedudukan kepala dari tubuh. Tiada artinya iman bagi orang-orang tidak memiliki kesabaran, sama artinya ibarat tubuh tanpa kepala. Sehingga Umar bin Khatab berkata; “ Hidup yang paling baik ialah yang kami lalui dengan kesabaran.
Kita bisa belajar banyak tentang kesabaran dari para nabi-nabi Allah. Bagaimana kesabaran Nabi Yusuf menghadapi rayuan siti Zulaikha dan dimasukan ke sumur oleh saudara-saudaranya. Kesabaran nabi
Nuh dalam berjuang  menyampaikan kebenaran tauhid, Nabi Ibrahim, Musa, Nabi Muhammad Saw dan nabi-nabi Allah lainnya.

Mereka bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, menghindari kedurhakaan kepada Allah, dan bersabar dari ujian Allah. Itulah yang  akan menghantarkan mereka menjadi pribadi yang mendapat berbagai keutamaan dari Allah SWT.

Wallohu 'Alam Bishawab

Wassalam,