Prank Ojek Online, Akun Jahat Bakal Dibasmi Oleh Grab

Belakangan marak aksi gurauan alias prank dilakukan oleh YouTuber terhadap driver ojek online demi konten. Aksi ini dilakukan dengan memesan makanan melalui aplikasi, namun ketika driver sudah hampir mencapai lokasi si pemesan akan membatalkan pesanan tersebut.

Dikutip dari CNBC Indonesia, driver ojol yang sudah sampai dengan makanan itu lalu duduk di pos dekat rumah YouTuber itu dan terlihat meneteskan air mata. Beberapa kali driver itu menyeka air matanya.

Selang beberapa menit kemudian, YouTuber itu menghampiri driver tersebut dan meminta maaf karena telah melakukan prank. Sang driver ojol pun tampak lega karena itu hanya sebatas prank.


Tak hanya itu, di kawasan Kabupaten Serang, Banten terdapat belasan ojek online dikerjai oleh orderan fiktif dengan niatan oknum untuk memesan makanan.

Order dilakukan oleh seorang perempuan mengatasnamakan Sinta di Perumahan Bumi Ciruas Permai (BCP) 2. Hal ini pun langsung mendadak viral di media sosial.





Prank Grab
source : CNBC Indonesia


Order fiktif ini terjadi pada hari Sabtu (23/11/2019). Belasan driver ojol telah tertipu lewat orderan berbagai makanan yang dipesan Sinta di BCP di Blok K. Namun rupanya, lokasi tujuan pemesanan adalah rumah dengan kondisinya kosong. Diketahui pula, bahwa penghuni hanya 2 minggu sekali datang.

"Jadi kejadiannya order makanan atas nama Sinta. Dari pagi sampai sore datang nganterin makanan ke sini," kata Ida, tetangga rumah yang disatroni driver ojek online karena order fiktif, di Serang, Banten, Minggu (24/11/2019).

Ida yang rumahnya berdampingan rumah kosong itu, kaget karena sejak pukul 09.00 WIB disatroni para driver ojol. Dia menjelaskan, pertama kali datang driver ojol bawa pesanan pizza seharga Rp 750 ribu.

"Dari situ nggak berhenti datang terus-terus sampai jam 4 sore," ujarnya.

Tetangganya di BPC juga pernah dibuat repot atas order fiktif tersebut. Karena yang dipesan, bukan hanya pizza, tapi juga ada menu dari restoran, nasi goreng, sampai pempek-pempek.

Sehari sebelumnya, order fiktif atas alamat sama juga membuat driver ojol harus menunggu sampai subuh. Pesanan makanan dilakukan atas nama Kaila.

Itu pesannya jam 1 malam, gojeknya nungguin sampai jam 3 pagi," ujarnya.

Menanggapi ramainya orderan fiktif ini, Grab Indonesia menegaskan bakal menindak tegas pengguna Grab yang terbukti melakukan order fiktif. Pernyataan ini merupakan buntut dari order fiktif yang sempat meramaikan jagat maya beberapa waktu belakangan.

"Kami juga akan melakukan peninjauan aktivitas pelanggan dan mengambil langkah tegas berupa penangguhan hingga penonaktifan akun pengguna Grab yang terbukti melakukan order fiktif," kata Head of Marketing GrabFood & New Business, Grab Indonesia, Ichmeralda Rachman seperti dikutip dari keterangan resminya, Jumat (29/11/2019).

Dia juga mengatakan, Grab mengimbau pelanggan untuk menghargai kerja keras mitra pengemudi dalam menjalankan pekerjaannya. Jika pelanggan menerima peredaran informasi yang melibatkan GrabFood, maka disarankan untuk selalu mengecek kebenaran informasi tersebut.
"Sebelum meneruskannya ke pihak lain dengan meneruskan ke tim Customer Experience kami untuk segera ditindaklanjuti," jelasnya.

Sementara itu, jika ada mitra Grab yang menerima order fiktif, Grab menyediakan jalur khusus komunikasi untuk mitra pengemudi GrabFood. Hal itu dilakukan untuk dapat diinvestigasi lebih lanjut oleh Grab.

Menurutnya, jika hasil penelusuran menunjukkan bukti-bukti yang akurat, sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Grab akan menghubungi mitra yang bersangkutan dan segera menetapkan proses ganti rugi secara penuh untuk mitra.

Selanjutnya berbicara mengenai layanan, Grab senantiasa berupaya menjaga kualitas dan terus meningkatkan aspek kepercayaan dan keamanan terkait dengan hubungan Grab dengan para pengguna layanan GrabFood.

"Hal tersebut terkait dengan mitra pengemudi, merchant maupun pelanggan secara menyeluruh, mulai dari operasional, pengembangan usaha, hingga dukungan teknologi," tegasnya. 


( CNBC Indonesia )