Bule Belanda Ini Rela Disunat Demi Calon Istri di Pemalang

Seorang pria Belanda, Raymond Vellekop (28), rela jauh-jauh datang ke Indonesia untuk melamar gadis pujaannya, Isti Khumairoh (27), warga Desa Pegiringan, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang.

"Raymond baru pertama kali ke Indonesia. Dia sengaja datang menemui orangtua saya," kata Isti di rumahnya, Rabu (20/9/2017).

Tiga hari lalu, Minggu (17/9/2017), Raymond tiba di rumah Isti setelah menempuh perjalanan Amsterdam-Jakarta.

Bule asal Rotterdam ini kemudian memperkenalkan diri kepada Romadhon (61) dan Tarmidah (56), orangtua Isti.

"Setelah bertemu orangtua saya, dia mantap untuk menikah," papar Isti.
Mereka berencana menikah pada awal tahun depan.

"Kami harus mengurus surat- surat dan paspor dulu. Jadi kemungkinan (menikah) 2018. Saya juga akan menemui orangtua Raymond di Belanda," imbuhnya.

Sang ibu, Tarmidah menyatakan tidak masalah jika anaknya menikah dengan pria asing asalkan bahagia.

Satu yang terpenting, pria yang akan menjadi imam Isti dalam kehidupan ini harus seiman.
"Kalau kami sih tak apa-apa Isti nikah sama orang luar (negeri). Asalkan pria itu mau pindah agama," kata Tarmidah.

Raymond langsung memenuhi permintaan itu.
Senin (18/9/2017), dia dikhitan sebelum dituntun membaca dua kalimat syahadat.
"Tidak terpikir apa- apa sebelumnya, anak saya dapat bule. Saya hanya berdoa yang terbaik," ucap Tarmidah berkaca- kaca.

Pertemuan keduanya berawal dari dunia maya melalui situs kencan Asian Dating.
Isti yang bekerja di PT Capeni Logistik, Kuningan, Jakarta, di bidang pengiriman barang impor dan ekspor itu, iseng bergabung. 

Perkenalannya dengan Raymond berlanjut ke obrolan pribadi lewat Whatsapp.
Isti tak pernah menduga keisengannya justru akan menjadi momen penting dalam hidupnya.

Singkat cerita, mereka saling mengenal lebih dalam satu sama lain hingga jatuh cinta.
Menjalani hubungan jarak jauh sekitar setahun, Raymond dan Isti memutuskan menjalani hubungan serius ke jenjang pernikahan.

Semoga diberi kelancaran dan kemudahan sampai tiba saatnya mengucapkan ijab kabul.

Source : Kompas