Kisah Shaikh Syaiban, Imam Ahmad dan Imam Syafi

kisah teladan


BlogIslami.com, Saya yakin ada orang-orang seperti Syaikh Syaiban Sang penggembala (arRaa-i) masih ada, bahkan mungkin tidak jauh dari sekitar kita.

Iya, Syaikh Syaiban adalah penggambaran dari orang yang berilmu tinggi, namun sangat tidak suka menonjolkan dirinya dengan "menyamar" sebagai penggembala kambing.

Berikut sedikit kisah-kisahnya:

Suatu ketika, Imam Sufyan atSauri (Salah satu mujtahid mutlaq/mustaqil, mungkin lebih mudahnya kalo sekarang di namakan profesor fiqh, eh malah lebih tinggi ding hehe) berangkat haji bersama Syaikh Syaiban.

Ditengah perjalanan, keduanya berpapasan dengan hewan buas.

"Awas ada binatang buas!!" pekik Syaikh Sufyan.

"Jangan takut .. " kata Syaikh Syaiban. Bukannya melarikan diri, malah syaikh Syaiban menjewer kuping binatang buas itu.
Dan ajaibnya binatang itu seakan keenakan dengan mengibas-ngibaskan ekornya.

Syaikh Sufyan melongo, "Luar biasa,,, bukankah dengan ini kamu bisa terkenal !?"

"Hmmmm,,,, andai saja aku tidak takut terkenal, niscaya bekalku akan kuletakkan diatas hewan itu sampai ke Mekkah!!" jawabnya kalem.

Beliau Syaikh Syaiban memang luar biasa. Imam AlHafidz Abu Naim mendokumentasikan penggalan kisahnya dalam kitab Hilyatul awliya', "Ketika Syaikh Syaiban Sang Penggembala dalam keadaan junub, diarea sekitarnya tidak ada air. Beliau langsung berdoa kepada Allah. Dan seketika itu datanglah awan hitam berarak, lalu menurunkan hujan. Setelah mandi besarnya selesai, awan hitam itu juga segera pergi".

Dan ketika beliau berangkat sholat Jum'ah. Sebelum meninggalkan kambing-kambingnya, Beliau membuat garis melingkar mengitari kambing itu, baru berangkat. Seperti tahu kehendak sang majikan, kambing itu sama sekali tidak beranjak dari tempat itu sampai Syaikh Syaiban kembali!!", Subhanallah ..

Cerita lainnya dikisahkan dari Imam Ibnul Jauzi abul Faraj :

Pernah dalam sebuah kesempatan, Imam Syafi'i yg berjalan bersama Imam Ahmad bertemu dengan Syaikh Syaiban.

"Aku ingin bertanya pada sang penggembala ini, dan ingin tahu jawabannya" Kata Imam Ahmad.

"Sudaahhh biarkan dia,,," sergah Imam Syafi'i.

"Tidak, hal ini harus kutanyakan padanya .. ".

Lalu Imam Ahmad menghampiri Syaikh Syaiban dan bertanya:

"Yaa Syaiban, apa pendapatmu tentang orang yg sholat empat rokaat, tapi ia lupa tidak sujud empat kali. Apa yg musti dilakukannya?".

"Hmmm jawabannya menurut aliranku atau menurut aliranmu?".

"Lhoo memang ada dua aliran ya !?".

"Iya,,,Kalau menurut madzhab/aliran/doktrin kalian, maka orang itu wajib menambah dua rokaat lagi dan diakhiri dengan sujud sahwi. Tapi, kalau menurut aliranku : Orang itu termasuk lelaki yg membagi hatinya waktu menghadap Allah, hingga hatinya pantas disiksa, agar tidak mengulangi perbuatannya".

"Hmmm gitu ya," tanggap Imam Ahmad,
" Satu lagi pertanyaan : Apa pendapatmu, bagi orang yg punya kambing empat puluh dan sudah memasuki tahun wajib zakat, apa yg musti dilakukannya??".

"Kalau menurut aliranmu, ia wajib mengeluarkan zakat satu kambing. Tapi, menurut aliranku : Seorang hamba tidak punya kepemilikan sama sekali di hadapan Tuhannya".

Setelah jawaban ini, Syaikh Syaiban mendadak pingsan, entah teringat Allah, atau lainnya.
Hingga kedua Imam besar itu meninggalkannya.

Penulis : FB Robert Azmi