Fakta Tentang Kata Sayyidina
foto : nurmuhammad.com |
Kata 'Sayyidina' sudah biasa diucapkan oleh umat Islam ketika menyebut Nabi Muhammad ﷺ, maupun para sahabat Nabi.
Sayyid artinya pemimpin, Tetapi, ada sebagian umat Islam yang begitu alergi dengan ungkapan 'Sayyidina', puncaknya seorang ustadz Salafy mengatakan bahwa kata itu bisa merendahkan derajat Nabi Muhammad ﷺ.
Tentu, ustadz salafy itu jelas keliru karena bertentangan dengan fakta, baik dari al-Qur'an dan Sunnah, maupun praktek para ulama.
Berikut beberapa fakta tentang kata 'Sayyid'
Tentu, ustadz salafy itu jelas keliru karena bertentangan dengan fakta, baik dari al-Qur'an dan Sunnah, maupun praktek para ulama.
Berikut beberapa fakta tentang kata 'Sayyid'
1. KATA SAYYID DISEBUTKAN DALAM AL QUR'AN
فَنَادَتْهُ الْمَلآئِكَةُ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي فِي الْمِحْرَابِ أَنَّ اللّهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيَـى مُصَدِّقاً بِكَلِمَةٍ مِّنَ اللّهِ وَسَيِّداً وَحَصُوراً وَنَبِيّاً مِّنَ الصَّالِحِينَ
Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi SAYYID, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh". (QS. Ali Imran 3: 39)
Allah Ta'ala memuliakan Nabi Yahya alaihi salam dengan sebutan Sayyid.
2. NABI MUHAMMAD SAW ADALAH SAYYID
Nabi Muhammad ﷺ juga menggunakan kata Sayyid, sebagaimana sabda beliau dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari :
أَنَا سَيِّدُ النَّاسِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
"Aku adalah sayyid (pemimpin) umat manusia kelak di hari kiamat" (HR. Al Bukhari)
3. SAHABAT MENGUCAPKAN KATA 'SAYYID' DAN ULAMA WAHHABI MENSHAHIHKANNYA
Ibnu 'Umar ra. (sahabat) sudah biasa memakai kata Sayyid. Disebutkan didalam hadits yang dinilai shahih oleh ulama Wahhabi Al-Albani.
(حديث ابن عمر: ” أنه كان إذا دعى ليزوج قال: الحمد لله وصلى الله على سيدنا محمد , إن فلانا يخطب إليكم فإن أنكحتموه فالحمد لله وإن رددتموه فسبحان الله ” (2/145) . * صحيح. أخرجه البيهقى (7/181)
Hadis Ibnu Umar bahwa jika beliau diundang untuk menikahkan, beliau berkata: “Segala puji milik Allah. Rahmat Allah semoga dihaturkan pada Sayyidina Muhammad. Sungguh fulan melamar pada kalian. Jika kalian menikahkam maka alhamdulillah. Jika kalian menolak maka subhanallah” (Dikeluarkan oleh al-Baihaqi).
Syaikh Albani: “SAHIH” (Irwa’ al-Ghalil fi Takhrij Manar as-Sabil, 6/221)
Apakah Ibnu Umar yang disebut oleh Nabi sebagai Rajulun Sholih ini orang yang merendahkan Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallam ?
4. IBNU TAIMIYAH JUGA PAKAI KATA SAYYID
Banyak ulama menggunakan kata 'Sayyid', tetapi kadang tidak dianggap oleh kelompok yang tidak mau pakai kata Sayyid. Biasanya kelompok tersebut sangat "menyukai pendapat" Ibnu Taimiyah.
Apakah Ibnu Umar yang disebut oleh Nabi sebagai Rajulun Sholih ini orang yang merendahkan Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallam ?
4. IBNU TAIMIYAH JUGA PAKAI KATA SAYYID
Banyak ulama menggunakan kata 'Sayyid', tetapi kadang tidak dianggap oleh kelompok yang tidak mau pakai kata Sayyid. Biasanya kelompok tersebut sangat "menyukai pendapat" Ibnu Taimiyah.
Tetapi Ibnu Taimiyah sendiri, yang dijuluki oleh Salafi-Wahabi dengan sebutan Syaikhul Islam (Guru besar umat Islam) berkali-kali menyebut Sayidina Muhammad. Apakah Syaikhul Islam ini merendahkan Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallam ?
5. ULAMA WAHHABI PAKAI KATA SAYYID
Syaikh Bin Baz, Mufti Arab Saudi juga berkali-kali menyebut Sayidina Muhammad dalam Fatawanya. Apakah mufti ini merendahkan Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallam?
5. ULAMA WAHHABI PAKAI KATA SAYYID
Syaikh Bin Baz, Mufti Arab Saudi juga berkali-kali menyebut Sayidina Muhammad dalam Fatawanya. Apakah mufti ini merendahkan Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallam?
Melihat kenyataan ini, Salafy wahhabi di Indonesia nampaknya "lebih Wahhabi" daripada Wahhabi di Arab Saudi sana.
Maksud dari "Lebih Wahhabi" tentunya adalah tidak lebih pintar dari wahhabi yang di Saudi.
Jika ulama panutan Salafi menyebut Sayidina, lalu para pengikutnya di Indonesia melarang, Anda lebih percaya yang mana?
Disarikan dari tulisan Ust. Ma'ruf Khozin dan lainnya
Jika ulama panutan Salafi menyebut Sayidina, lalu para pengikutnya di Indonesia melarang, Anda lebih percaya yang mana?
Disarikan dari tulisan Ust. Ma'ruf Khozin dan lainnya