Kenapa Mereka Bertanya Dimanakah Allah ?

Dimanakah Allah



بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


 قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

" Dialah Allah, Yang Maha Esa "
Surat Al-Ikhlas, Ayat 1


اللَّهُ الصَّمَدُ

"Allah tempat meminta segala sesuatu."
(QS. Al-Ikhlas 112: 2 )


لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ

(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

-Surat Al-Ikhlas, Ayat 3


وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”

-Surat Al-Ikhlas, Ayat 4

- - - -

Persoalannya Kenapa mereka mempertanyakan " Dimana Allah?  "

Anda akan melihat orang - orang seperti mereka ini akan menerpa dan merambah kepada anak - anak, orang awam dan siapa saja yang mereka jumpai dan bertanya " Dimana Allah?  "

Seorang Muslim yang telah beriman kepada Allah, dengan percaya setiap makhluk memerlukan Allah sedangkan Allah tidak memerlukan satu apa pun.

Tetapi mereka mencari tempat untuk mengetahui dimana kah Allah.

Dimana merupakan kata yang memerlukan jawaban tempat untuk meletakkan Rabb mereka?? 

Apakah Rabb kamu memerlukan tempat untuk duduk?? 
Nauzubillah

Dari mana datangnya persoalan atau pertanyaan seperti ini ?

Mereka akan berkata ini datangnya dari hadits tentang seorang hamba perempuan ( jariah ) dari kitab Sahih Muslim.

Sedangkan riwayat hadits tersebut datang dengan pelbagai lafadz yang merujuk kepada pelbagai makna.

Persoalan ini tidak pernah terjadi pertikaian / perbedaan pendapat di kalangan sahabat Nabi, para khulafaur Ar Rasyidin, Tabi'in dan pengikut Tabi'in.

Tetapi sungguh aneh sekarang pertanyaan itu mereka Anggap penting, yang merupakan aspek dasar dalam agama?

Ini sungguh sangat mengherankan..

Mereka akan pergi kepada seorang yang arif dan bertanya seperti tadi,
Dimana Allah?? 

Jawaban orang arif tersebut " Kamu punya adab yang buruk, kamu telah kehilangan Tuhan kamu dan sekarang kamu mencari Dia pada aku?  "

Kamu tidak tahu dimana Tuhan kamu, jadi kamu datang kesini mencari Dia? Dimanakah Allah?? 

Orang bodoh yang bertanya tadi tertegun, orang yang mereka tanya itu sebenarnya orang yang mendapat karunia Allah.

Kamu telah kehilangan Tuhan kamu dan datang mencariNya pada aku?  Kamu mencari Tuhan kamu? Sampai kami tidak tahu dimana Tuhan kamu?? 

Tiada Tuhan selain Dia

Seorang ulama yang alim dan arif ketika ditanya Dimana Allah? Dengan kias menjawab " 

Diatas menara Jaga "

اِنَّ رَبَّكَ لَبِالْمِرْصَادِ 

Inna Rabbaka Labil Mirsad

"sungguh, Tuhanmu benar-benar mengawasi."
(QS. Al-Fajr 89: Ayat 14)

Apakah kamu hendak memberi Dia bentuk atau tempat seperti menyembah berhala?
Nauzubillah

Kamu hendak mencari tempat untukNya? Sedangkan dia menciptakan segala benda dan segala benda memerlukanNya.

Maha Tinggi Allah Ta'ala dari dakwaan seperti itu.

Inilah sifat Keadaan mereka : Taksub, memusuhi dan membenci orang yang tidak menerima mazhab mereka..sekalipun orang-orang Islam.

Jika orang yang menolak mereka itu seorang muslim, mereka akan menuduh dia lebih buruk daripada Yahudi dan Nashrani.

Mereka akan berkata: .. si dia lebih buruk kekufuran berbanding Yahudi atau Nasrani, maka jauhkan dia dari pandanganku..  ! "

Sifat keterlaluan mereka ini sampai tidak dapat dibayangkan. 

Sungguh ini adalah permainan syaitan karena selepas cahaya hidayah yang dibawa Nabi tersebar dikalangan umat, syaitan putus harapan kepada orang yang mengerjakan sholat untuk beribadah kepada Allah.

Walau bagaimanapun, harapan syaitan masih ada dengan cara menyebar benih perpecahan dikalangan ummah.

Sesungguhnha syaitan putus harapan untuk disembah oleh orang yang menunaikan sholat, tetapi tidak berputus asa memecahbelahkan mereka ( Hadits)

Dan mereka yang senantiasa berdebat, adalah tentara perpecahan. 

Golongan taksub ini merupakan tentara perpecahan inblis yang terbesar. Iblis memang bijak memperalat mereka ini, dan melalui mereka, iblis dapat menghancurkan ummat dengan cara yang dia sendiri tidak mau lakukan.

Golongan fanatik adalah cara iblis untuk memecahbelahkan umat.